Sabtu, 07 April 2012

Dokumentasi markitkem part 2

       

                  Sketsanya Noval :D
<<<<<<<--------------------------------------
     


             Foto Kuarto Koplax :D
--------------------------->>>>>>>>>>>>>
   


           Hasil jepretannya Pak Agus :D
<<<<<<<<----------------------------------




                         Sketsa patung Cheng Ho ala Andrew :D

------------------------------------------>>>>>>>>>>>>>>

KUASS markitkem 2

Sekali lagi, sekolah libur karena digunakan untuk OSN tingkat kota. Hari itu 3 April tdk kami sia-siakan untuk berjalan-jalan lagi. Awalnya kami tak ada tujuan sebab ide acara ini baru terpikirkan sehari sebelumnya. Seperti biasa kami kumpul dulu di tenda biru Pak Jo, sambil menentukan arah tujuan kami nantinya.  Kita berembuk dgn Pak Agus. Ada yg usul untuk ke Alas Karet, Tugu Muda, Pasar Ikan, Pelabuhan Tanjung Mas, dll. Pada akhirnya kami memutuskan untuk menuju ke Kuburan Belanda di Jl.S.Parman.

Sesampainya disana, ternyata kami tak diperbolehkan masuk oleh penjaga kompleks makam, sebab hanya terkhususkan anggota keluarga saja. Sedih memang kita tak bisa masuk dan membuat sket disana, tapi tak apalah. Tak kurang akal, kami memilih satu tempat untuk dikunjungi lagi. Mengingat letak Klentheg Sam Poo Kong tak jauh dari sana, kita bergegas berangkat sebelum matahari diatas kepala.

Ternyata Sam Poo Kong saat itu dalam keadaan sepi pengunjung, tapi dengan kedatangan kita, Klentheng pun mulai dikunjungi wisatawan lainnya (haha). Kita tak sempat masuk ke dalam area persembahyangan utk melihat ukiran pd dinding yg terkenal itu. Tangan-tangan anggota KUASS pun beraksi, ada yg membuat sketsa patung Cheng Ho, klentheng merah, patung singa, serta membuat karikatur. Langit mendung pun mulai mengingatkan kita untuk segera pulang, dan kita pun segera beres-beres. Ada beberapa anak yang belum puas pada hari itu, merekan mengajak untuk mengunjungi Pantai Marina. Semua sepakat, dan kita pun menuju kesana.

Sesampainya disana, kita tak bisa menikmati indahnya pantai, sebab hujan sudah turun setibanya kita disana. Semua anggota KUASS pun berteduh bersama dibawah tempat yg tdk jelas bentuknya. Tawa dan canda menghiasi susana saat itu meski langit tak bersahabat. Setelah hujan agak reda, kita tak ke pantai malah asik memberi makan rusa dan kancil yg ada di kandang dekat tempat kita berteduh tadi. Cukup memakan waktu di kandang, hingga kita lupa tujuan sebenarnya adl menikmati pantai. Alhasil, hanya sekitar 15 menit saja kita berjalan-jalan di pinggir pantai. Waktu sedikit itu tak bisa kita manfaatkan utk membuat sketsa. Setidaknya kita pulang dgn foto-foto narsis. Dan Pantai Marina pun menjadi penutup pada KUASS Markitkem kali ini. Tak ada penyesalan dan kesdihan, semua tersa akrab dan larut dalam kebahagiaan hari itu :)

Edisi Cetak

 Ini linknya :


"Banyak cara dilakukan untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Lama Semarang. Kemarin, belasan muda-mudi secara serentak menggambar sketsa Gereja Blenduk di kawaan Kota Lama sebagai kecintaannya terhadap bangunan-bangunan bersejarah.

Di bawah rindang pohon beringin Taman Srigunting, kawasan Kota Lama, anak-anak muda yang mengaku dari Kumpulan Anak Seni SMA 2 Semarang (Kuass) duduk bersimpuh menghadap megah bangunan gereja yang dibangun tahun 1753 tersebut. Di antara suara angin dan deru knalpot kendaraan yang melintas di samping taman,siswa kelas X dan XI yang kemarin sedang libur itu tetap khusyuk menggoreskan pensil di lembaran buku gambarnya untuk membuat sketsa gereja tertua di Jawa Tengah.

Salah seorang anggota Kuass, Andrew Denny, mengaku setiap kali ada waktu libur sekolah, anggota Kuass selalu menyisihkan waktu senggangnya untuk mencari objek bersejarah di Kota Lumpia.“Kami semua hobi menggambar. Kalau gambarnya di dalam sekolah terus rasanya jenuh,” kata siswa kelas XI ini.

Setelah Gereja Blenduk, akan menyusul Polder Tawang dan Lawang Sewu yang akan digambar secara serentak oleh teman- temannya satu komunitas. Pengasuh Komunitas Kuass, Agus Budi Santoso menuturkan, komunitas yang dibentuk baru setahun ini memiliki anggota 44 anak. “Untuk anakanak yang suka gambar kami ajak menggambar bangunanbangunan bersejarah di Kota Semarang tiap hari libur,” ucapnya.

Agus menambahkan, aktivitas menggambar bangunan bersejarah itu dilakukan sepekan sekali, terutama hari Minggu saat anak-anak tidak ada jam sekolah. “Sebelum mulai menggambar, biasanya anak-anak saya jelaskan sejarah singkat bangunan bersejarah itu, biar anak-anak juga tahu sejarahnya,” kata guru kesenian SMA 2 ini.

Ke depan, gambar-gambar bangunan bersejarah di Kota Lama yang disketsa siswa-siswanya itu akan dibingkai dalam sebuah figura kemudian akan dipamerkan di ruang pameran sekolah.“Juni nanti kami juga akan menggelar pameran besar-besaran, yang berkolaborasi antara pameran sastra dan seni lukis,”katanya."

KUASS markitkem 1

Pada tanggal 14 Maret lalu, kami mengadakan kegiatan outdoor di Taman Sri Gunting dekat Greja Blenduk dan di kawasan polder Stasiun Tawang. Kami sangat menikmati kegiatan pada hari itu, terlebih lagi krn anggota KUASS saat itu libur Try Out.

Banyak pengunjung disana yang juga sedang refreshing Disana kami bisa berfoto bersama, bercanda bersama, sempat curcol dgn teman, dan tentunya membuat sketsa gambar. Beberapa ada yg menggambar sketsa pohon besar disana, suasana taman dan arsitektur gereja yg sudah terkenal itu. Yang takkan terlupakan bagi kami mungkin adalah saat seorang tak dikenal tiba-tiba menghampiri kami dan bertanya-tanya tentang kami. Pria itu ternyata wartawan dari salah satu surat kabar yg kebetulan juga sedang meliput disana. Kami bangga saat kami bisa masuk pd edisi cetaknya Kamis (15/03/12), sungguh suatu kebetulan yg tak terduga.

Berikut adl beberapa hasil dokumentasi kami beserta beberapa karya yg berhasil kami buat :






Jumat, 06 April 2012

Tentang KUASS

KUASS merupakan singkatan dari Kumpulan Anak Seni Smanda atau lebih formalnya Kumpulan Anak Seni SMA 2 Semarang (hehe). KUASS sendri baru mendapat pengesahan dari pihak sekolah tanggal 10 Juli 2011 lalu. KUASS awalnya beranggotakan 44 anak siswa kelas x yg saat ini sudah duduk di bangku kelas xi. Lalu saat masuk tahun ajaran baru, KUASS mendapat anggota baru dari kelas x sekitar kurang lebih 10 anak. KUASS memiliki pembina yang bernama Drs.Agus Minhatni yg juga salah satu guru seni di sekolah kami.
Ketua KUASS yang pertama ini adalah Andrew Denny, yg sekarang duduk di kelas xi.

KUASS tidak memiliki tempat yg tepat (basecamp), tetapi kami selalu berpindah tempat mencari tempat yg cocok untuk berkreasi. Seperti halnya orang seni diluar sana, kami bebas, tetapi kebebasan kami bertanggung jawab mengingat kami mash berada di bangku SMA.

 Kami sangat mengharapkan bisa berpartisipasi dalam suatu lomba atau ajang seni lukis untuk menambah pengalaman kami. Maklumlah kita ini masih seumur jagung (hehe). Tetapi kami yakin akan kemampuan dan potensi dari setiap anggota KUASS kami. Kualitas kita tdk kalah dgn siswa-siswi sekolah lain. Itulah yg membuat kita harus tetap eksis dan menjadi motivasi tersndiri untuk kami terus berkarya ! Kami juga berharap suatu hari nanti kami bisa mendirikan sanggar seni sendiri dan mengadakan sebuah pameran besar tingkat kota (amin) !